Green Teknologi bukanlah isu baru. Beberapa industri telah mengambil
peluang besar ini dengan menerapkan produksi perangkat-perangkat
teknologi yang ramah lingkungan, baik produk yang hemat energi, terbuat
dari bahan bebas polusi atau bisa didaur ulang, maupun produk dengan
tenaga dari sumber daya alam.
Menginjak 2010, teknologi hijau rupanya makin gencar diterapkan olah
kalangan industri. Ini bisa dilihat di Consumer Electronics Show di Las
Vegas, 7-10 Januari lalu. Pada pameran elektronik internasional
terbesar itu, banyak dipamerkan perangkat teknologi hijau dengan
inovasi-inovasi baru. Consumer Electronics Association,
penyelenggaranya, bahkan membuka satu ruang pameran khusus untuk "green
technology". Inilah beberapa perangkat "hijau" yang dipamerkan disana..
Charger Ponsel YoGen
Salah satu perangkat ramah lingkungan yang dipamerkan di CES 2010 ini
cukup unik. YoGen Hand Charger, nama perangkat ini, adalah pengisi
ulang baterai telepon seluler yang di dalamnya terdapat roda seperti
mainan yo-yo. Putaran roda bisa memproduksi sumber energi hingga 5
watt. Untuk mengisi ulang, pengguna tinggal menarik tali untuk memutar
roda, seperti memainkan yo-yo. Satu menit tarikan cukup untuk mengisi
ulang ponsel. Harga perangkat ini US$ 40 atau sekitar Rp 400 ribu saja.
Charger Tenaga Angin
Zona sustainable planet di CES 2010 menampilkan sejumlah charger dan
perangkat kecil lain yang bertenaga surya. Seperti lampu kebun, lampu
kilat, dan lentera berkemah. Salah satunya adalah Mini Wiz dari HyMini.
Mini Wiz adalah charger baterai AA dengan tenaga angin yang dapat
diletakkan di sepeda untuk mengisi ulang.
Charger Tenaga Surya Regen
ReNu Regen merilis sistem pengisian ulang tenaga surya yang didesain
untuk rumah. Setiap charger dilengkapi panel surya 6 watt dan bisa
diintegrasikan ke baterai dengan colokan USB. Charger ini juga
terintegrasi dengan sebuah terminal untuk speaker, sebuah lampu meja
LED, serta pengisi ulang untuk iPod.
Charger Tenaga Surya Freeloader
Charger ini didesain dengan dua panel surya kecil dan baterai litium
terintegrasi. Seperti charger tenaga matahari lainnya, Freeloader Pro
bisa digunakan untuk mengisi ulang ponsel, GPS, kamera digital,
camcorder, dan gadget lainnya. Perangkat ini bisa menyesuaikan diri
dengan berbagai peranti berbeda yang hendak diisi ulang.Baterai litium
pada charger ini butuh waktu delapan jam untuk mendapat tenaga dari
panel surya. Namun baterai yang lebih besar juga tersedia, dan mampu
memotong waktu pengisian menjadi tiga jam saja. Itu cukup untuk mengisi
ulang sebuah iPod hingga pemakaian 28 jam atau 70 jam kekuatan standby
sebuah ponsel.
Lampu LED Toshiba E Core
adalah lampu LED dari Toshiba yang hemat energi. Hanya dengan
mengkonsumsi listrik 6 watt, perangkat ini menghasilkan cahaya yang
terangnya setara dengan 40 watt lampu pijar biasa. Untuk cahaya setara
dengan 60 watt, lampu ini mengkonsumsi 8 watt saja. Lampu LED ini juga
jauh lebih awet. Umurnya bisa mencapai 40 ribu jam, bandingkan dengan
lampu pijar biasa yang hanya 1.000 jam. E Core juga tidak mengandung
merkuri, yang membahayakan kesehatan.
Produk iWave Grass Roots
Salah satu booth di CES 2010 ini memperkenalkan sejumlah perangkat
terbuat dari bahan-bahan ramah lingkungan, seperti kayu atau bambu,
serta bahan-bahan yang bisa didaur ulang, seperti plastik. Salah satu
produk yang dipamerkan adalah ponsel dengan casing dari kayu.
Router Hemat Energi Router dualband
buatan TrendNets's ini hanya menyedot energi maksimal 70 persen
dibanding router umumnya. Router ini menggunakan teknologi hemat energi
berbasis terminal konsumsi energi dan menggunakan adapter energi.
Perangkat ini mendapat sertifikasi "Energy Star" karena mampu
mengurangi konsumsi energi hingga 30 persen. (Referensi : Tempo)
Sebagai Blogger mari kita dukung upaya Teknlogi Hijau ini untuk
mengurangi dampak Global Warming. Apa yang dapat kita lakukan klik
disini Teknologi Hijau Untuk Blogger.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar